Halaman

ngopi.net-ngoncek'i pikiran networking... nge-net cerdas bebas virus dan bokep...
Bursa ngopi.net

Bursa LCD Monitor & Pentium tersedia disini...!!! juga aksesoris & peripheral komputer melengkapi PC anda... ...Baca Selengkapnya...

Artikel dan Tips

K O N S E P  W A R N E T


Konsep Dasar

Konsep Dasar sebuah WARUNG INTERNET (WARNET) adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet dengan mode berbagi koneksi (shared) dan perangkat akses (PC) sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah. Konsep dasar inilah yang bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing tempat.

Hampir tidak ada warnet yang identik, kecuali warnet tersebut adalah bagian dari sebuah jaringan usaha. Jaringan warnet yang cenderung identik dan tidak berbeda antara satu outlet dan outlet lainnya. Kedua jaringan warnet tersebut memposisikan dirinya sebagai business center. Karena itulah, pengembangan konsep dasar warnet harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tempat. Jika anda berkeinginan mendirikan usaha warnet, lakukanlah studi kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui prospek usaha warnet anda.

Catatan penting yang harus diingat adalah: keberhasilan sebuah usaha tidak ditentukan oleh satu faktor saja, namun merupakan gabungan beberapa faktor. Faktor faktor yang menentukan tersebut terdiri dari faktor teknis, pelayanan, manajemen dan sosial budaya. Jangan mengecilkan ataupun terlalu menonjolkan salah satu faktor dan tidak memperhitungkan faktor lainnya. Kadang terjadi sebuah warnet didukung oleh faktor teknis yang mumpuni namun faktor pelayanan yang kurang dan manajemen yang tidak teratur akhirnya malah dijauhi oleh pelanggan.

Perencanaan dan Studi Usaha

Perencanaan dan studi lapangan selalu diperlukan setiap kali kita ingin menjalankan sebuah usaha. Tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah usaha, perencanaan dan studi lapangan adalah sebuah hal yang mutlak. Hal yang sering terjadi adalah kegagalan sebuah usaha karena lemah pada perencanaan dan studi lapangan. Warnet, adalah sebuah usaha yang terlihat sederhana namun kenyataannya mulai dari perencanaan hingga pengelolaan warnet ternyata menuntut konsentrasi yang tinggi dari pelaku usaha warnet.
Studi Lapangan
Yang mana duluan, Perencanaan atau studi lapangan? Saya menyarankan supaya yang dilakukan adalah studi lapangan. Kita mulai dengan lokasi. Kita harus menentukan kriteria sebuah lokasi yang memenuhi syarat sebagai tempat yang sesuai untuk mendirikan sebuah warnet. mis:

1. Carilah lokasi yang mudah diakses oleh calon pelanggan anda. Lokasi yang dilewati kendaraan umum atau tidak jauh dari akses kendaraan umum.

2. Perhatikan di sekitar lokasi tersebut apakah terdapat komplek pemukiman penduduk, sekolah/universitas, Bank, Perkantoran, mini market. Kemampuan ekonomi adalah faktor yang menentukan. Sebuah lokasi yang terdapat faktor-faktor yang disebutkan di atas menunjukkan potensi sebuah lokasi untuk mendirikan warnet.

3. Tersedia tempat parkir minimal bagi mereka yang menggunakan kendaraan sepeda motor. Jika tersedia tempat untuk parkir mobil akan lebih bagus.

4. Bagaimana kondisi lokasi ketika malam hari? Apakah cukup terang? Ingatlah bahwa warnet umumnya beroperasi hingga malam hari, lokasi yang gelap akan membuat warnet anda tidak menarik dikunjungi.

5. Cobalah mencari informasi tentang kondisi keamanan lokasi tersebut, jika tingkat keamanan lokasi tersebut rendah kemungkinan anda perlu biaya tambahan untuk faktor keamanan dan biaya asuransi.

Bagaimana jika di lokasi tersebut sudah ada atau banyak warnet? Jika sudah banyak warnet di lokasi tersebut, maka sebaiknya carilah lokasi lain. Kecuali warnet yang anda dirikan memiliki sebuah keunggulan dibanding warnet lain, maka mendirikan sebuah warnet di lokasi dimana sudah banyak terdapat warnet (bahkan hingga berderet-deret warnet semua) cenderung akan memancing persaingan yang tidak sehat.

Jika lokasi ideal (atau mendekati ideal) sudah didapatkan, maka kita lanjutkan dengan melakukan perencanaan usaha.

Perencanaan Usaha / Business Plan

Apa saja yang perlu direncanakan? Jawaban sederhana: semua Jangan melakukan apapun tanpa perencanaan yang baik. Supaya bisa merencanakan dengan baik, maka harus ada studi lapangan yang cukup. Setelah studi lapangan selesai dan sudah terbayang model usaha yang sesuai, maka rencanakanlah besar investasi yang diperlukan, jangka waktu investasi akan kembali, perkiraan besar keuntungan, biaya operasional, tenaga kerja, hingga model promosi. Semuanya harus dengan perencanaan terlebih dahulu.
Rumusan umum dalam melakukan perencanaan usaha adalah sesederhana menghitung biaya investasi (capex), biaya operasional (opex), prediksi penghasilan kotor(bruto) dan bersih (netto), Waktu Titik Impas Investasi (Break Even Point) . Misalkan titik impas direncanakan adalah 2 tahun (=24 bulan) , maka rumusannya adalah sbb:

Bruto – (Opex + (capex/24)) = Netto

disini

• Bruto = penghasilan kotor selama 24 bulan
• Opex = biaya operasional bulanan (rata-rata)
• capex = biaya investasi
• netto = penghasilan bersih.

Ini adalah rumusan yang paling sederhana. Jika ingin rumusan yang lebih rumit kita bisa melakukan apa yang dikenal sebagai menghitung IRR (investment return ratio) untuk mengetahui apakah investasi yang kita lakukan termasuk yang menguntungkan atau tidak. Sebuah perhitungan yang rumit sudah memasukkan faktor-faktor seperti bunga bank, depresiasi dan inflasi. Perhitungan yang rumit ini dianjurkan jika investasi yang dilakukan sudah bernilai besar dan melibatkan pihak bank.

Ada dua pendekatan yang bisa kita gunakan dalam melakukan perencanaan usaha, yaitu berdasarkan nilai investasi atau berdasarkan kapasitas usaha yang diinginkan. Berdasarkan nilai investasi biasanya dilakukan jika modal yang tersedia sudah dipatok pada nilai tertentu. Mis: si A memiliki uang senilai Rp 70 juta dan dia ingin membuat warnet berdasarkan uang yang dimilikinya. Sedang berdasarkan kapasitas, si A merencanakan untuk membuat warnet dengan kapasitas 20 PC di sebuah lokasi yang sesuai dengan keinginannya. Kedua cara ini sah-sah saja digunakan tergantung modal ataupun keinginan anda. Tentu saja, sesuaikan rencana dengan konsep dan pasar yang dituju.

Tabel Perhitungan Investasi dan Biaya Operasional

Ini adalah bagian yang menarik dalam panduan ini. Banyak sekali yang bertanya soal bagaimana menghitung investasi dan biaya operasional sebuah warnet. Dalam banyak hal, setiap lokasi memiliki keunikan tersendiri dalam perhitungan investasi dan operasional. Anda masih harus menyesuaikan lagi nilai-nilai yang dituliskan disini dengan kondisi di daerah anda.
Dibawah ini adalah contoh tabel investasi:


No
Item
Qty
unit
Harga
Total
1
Sewa Tempat
3
tahun
Rp10,000,000.00
$30,000,000.00
2
Meja Client
10
Buah
Rp350,000.00
Rp3,500,000.00
3
Kursi Client
10
Buah
Rp200,000.00
Rp2,000,000.00
4
Kursi extra
10
Buah
Rp80,000.00
Rp800,000.00
5
Meja Kasir
1
Buah
Rp700,000.00
Rp700,000.00
6
Kursi Kasir
1
Buah
Rp200,000.00
Rp200,000.00
7
PC Client
10
unit
Rp4,999,000.00
Rp49,990,000.00
8
PC Billing
1
unit
Rp4,999,000.00
Rp4,999,000.00
9
Printer Billing
1
Buah
Rp1,500,000.00
Rp1,500,000.00
10
Printer Client
1
Buah
Rp2,000,000.00
Rp2,000,000.00
11
Scanner
1
Buah
Rp600,000.00
Rp600,000.00
12
LAN (perangkat + Instalasi)
1
unit
Rp4,000,000.00
Rp4,000,000.00
13
Modem ADSL
1
unit
Rp1,500,000.00
Rp1,500,000.00
14
Interior
1
unit
Rp5,000,000.00
Rp5,000,000.00
15
Kelistrikan
1
unit
Rp3,000,000.00
Rp3,000,000.00
16
Legal Formal (Ijin,bdn hukum)
1
unit
Rp2,000,000.00
Rp2,000,000.00




Total Investasi
Rp 111.789.000,00


Tabel Biaya Investasi

Tabel investasi ini adalah contoh investasi untuk sebuah warnet dengan 10 client + 1 Billing. Kondisinya bisa berbeda untuk setiap daerah, karena itu sesuaikan kuantitas dan kualitas tabel sesuai dengan kondisi yang anda hadapi.
Untuk biaya operasional, contohnya adalah sbb:


No
Item
Qty
unit
Harga
Total
1
ISP
1
unit
Rp1,750,000.00
$1,750,000.00
2
SDM
3
orang
Rp800,000.00
Rp2,400,000.00
3
PLN
1
unit
Rp1,250,000.00
Rp1,250,000.00
4
Perawatan
1
unit
Rp150,000.00
Rp150,000.00
5
Telepon
1
unit
Rp100,000.00
Rp100,000.00
6
ATK
1
unit
Rp200,000.00
Rp200,000.00
7
Amortisasi
1
unit
Rp3,105,250.00
Rp3,105,250.00
8
Promosi
1
unit
Rp200,000.00
Rp200,000.00




Biaya Operasional
Rp9.155.250,00


Tabel Biaya Operasional

Perhatikan tabel di atas, pada baris no. 7 ada biaya Amortisasi. Biaya amortisasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi total investasi dengan lama (bulan) pengembalian modal. dalam contoh di atas, amortisasi dihitung dengan membagi Rp 111.789.000,- dengan 36 bulan (masa kontrak 3 tahun) sehingga memunculkan angka Rp 3,105,250/bulan. Biaya Operasional riilnya adalah:                Rp 9.155.250 – Rp 3.105.250 = Rp 6.050.000

Artinya, batas paling bawah/minimum penghasilan bulanan warnet tersebut adalah Rp 6.050.000, namun minimum disini berarti masih merugi. Agar tidak merugi, maka batas bawah penghasil perbulannya haruslah minimal di Rp 9.155.250. Jika penghasilan bulanannya di atas angka Rp 9.150.250, barulah warnet tersebut dikatakan meraih keuntungan.

Perhitungan ini sangat penting, sebab akan menentukan nasib warnet anda di akhir masa kontrak. Anda dituntut agar investasi yang telah ditanamkan (minimal) dapat kembali ( BEP/Impas). Jika anda ingin masa kontrak anda diperpanjang atau pun memperbaharui investasi (mis: pengadaan PC baru) maka uang yang digunakan adalah uang simpanan dari amortisasi tersebut di invest ulang.
Investasi telah kita susun, biaya operasional juga telah di perkirakan. Terakhir adalah menentukan harga modal. Harga modal disini, berarti batas dimana harga tersebut belum memiliki keuntungan. Dengan perhitungan yang tepat kita dapat mengetahui harga modal kita, contoh nya sebagai berikut:

Variabel yang kita miliki adalah:


1
Total Investasi / Capex
Rp111,789,000.00
2
Biaya Operasional / Opex
Rp9,155,250.00
3
Masa Sewa
36
4
Hari Operasional / bln
29
5
Efisiensi
8
6
Jumlah PC
10

catatan: Hari operasional adalah perkiraan rata-rata hari beroperasi dalam 1 bulan, sedang efisiensi adalah angka dalam jam yang menunjukkan jumlah jam dimana penggunaan PC mencapai 100%. Efisiensi sebuah warnet biasanya berkisar antara 7 hingga 10 jam.
rumus mendapatkan nilai harga modal adalah:

(( Investasi/Masa Sewa )+ Biaya Operasi Riil )/
(Masa Operasi x Efisiensi x jumlah PC) = harga modal

Untuk contoh kasus di atas, maka perhitungannya adalah:

((Rp 111.789.000/36)+ Rp 6.050.000)/(29x 8 x 10 ) = Rp 5.285,-
Jika margin yang ingin diperoleh adalah 20% maka harga jualnya adalah: 

Rp 6.350/jam

No
Item
Qty
unit
Harga
Total
1
Sewa Tempat
3
tahun
 Rp  10,000,000
Rp  30,000,000
2
Meja Client
12
Buah
 Rp       350,000
Rp    4,200,000
3
Kursi Client
12
Buah
 Rp       200,000
Rp    2,400,000
4
Kursi extra
10
Buah
 Rp         80,000
Rp       800,000
5
Meja Kasir
1
Buah
 Rp       700,000
Rp       700,000
6
Kursi Kasir
1
Buah
 Rp       200,000
Rp       200,000
7
PC Client
12
unit
 Rp    4,000,000
Rp   48,000,000
8
PC Billing
1
unit
 Rp    5,000,000
Rp     5,000,000
9
Printer Billing
1
Buah
 Rp    1,500,000
Rp     1,500,000
10
Printer Client
1
Buah
 Rp    2,000,000
Rp     2,000,000
11
Scanner
1
Buah
 Rp       600,000
Rp        600,000
12
LAN (perangkat + Instalasi)
1
unit
 Rp    4,000,000
Rp     4,000,000
13
WAN ( modem / wireless )
1
unit
 Rp    4,000,000
Rp     4,000,000
14
Interior
1
unit
 Rp    5,000,000
Rp     5,000,000
15
Kelistrikan
1
unit
 Rp    3,000,000
Rp     3,000,000
16
Legal Formal (Ijin,bdn hukum)
1
unit
 Rp    2,000,000
Rp     2,000,000




Total Investasi
Rp 113,400,000


Opex Warnet




No
Item
Qty
unit
Harga

1
ISP
1
unit
 Rp   1,750,000

2
SDM
3
orang
 Rp      800,000

3
PLN
1
unti
 Rp   1,250,000

4
Perawatan
1
unit
 Rp      150,000

5
Telepon
1
unit
 Rp      100,000

6
ATK
1
unit
 Rp      200,000

7
Amortisasi
1
unit
 Rp      3,150,000

8
Promosi
1
unit
 Rp         200,000





Biaya Operasional








Penentuan harga Minimum


Variabel Perhitungan


1
Total Investasi / Capex
Rp   113,400,000

2
Biaya Operasional / Opex
Rp      9,200,000

3
Masa Sewa
         36

4
Hari Operasional / bln
Rp            28.00

5
Efisiensi
Rp             7.00

6
Jumlah PC
        12







Minimum Harga
Rp  5,250.85

Rumus Min Harga = 
(( Investasi/Masa Sewa )+ Biaya Operasi)/(Masa Operasi*Efisiensi*jumlah PC)



Perangkat Keras

Perangkat keras apa saja yang dibutuhkan di warnet? Saya membaginya atas beberapa kategori, yaitu:

1. Perangkat Komputer
2. Perangkat Jaringan
3. Perangkat Kelistrikan
4. Perangkat Tambahan

Perangkat Komputer

Secara sederhana, perangkat komputer yang diperlukan sebuah warnet adalah komputer yang dipergunakan oleh pengguna dan komputer yang digunakan untuk pencatatan (billing). Dalam prakteknya, sering komputer yang digunakan untuk pencatatan digunakan juga sebagai komputer untuk melayani proses pencetakan (print server) dan penyimpanan berkas (file server), bahkan kadang berfungsi juga sebagai komputer untuk melakukan pelayanan lainnya ( pengetikan, pemindaian, edit foto dst-nya).

Untuk komputer pengguna sebaiknya digunakan spesifikasi yang “cukup”. Cukup disini dalam pengertian spesifikasi tersebut cukup nyaman untuk menjalankan aplikasi-aplikasi internet yang umum dilakukan seperti browsing dan messaging (dan sekali-kali menggunakan aplikasi perkantoran/office application). sebuah PC dengan Memory 512MB (saat tulisan ini dibuat sudah merupakan spesifikasi umum) dan harddisk 80GB mustinya cukup. Jenis VGA yang dibutuhkan tidaklah terlalu tinggi. Sebuah VGA dengan memory 32-64MB sudah mencukupi. Untuk tipe layar, penulis menyarankan penggunaan jenis LCD dengan lebar minimum 15 inci. Tipe layar LCD selain menghemat penggunaan listrik dan menghasilkan tidak menghasilkan panas seperti layar CRT, juga harganya sudah cukup terjangkau. Pada saat tulisan ini dibuat sebuah layar LCD bermerek terkenal dengan lebar 17 inci bisa didapatkan dengan harga Rp 1,5j juta, sementara yang berukuran 15 inci seharga Rp 1,3 juta.

Penulis sengaja tidak memberikan saran mengenai CPU, sebab tipe CPU terendah yang bisa didapatkan dipasaran saat ini pun sudah sangat cukup untuk menjalankan aplikasi-aplikasi internet. Sehingga pemilihan CPU adalah bergantung kesediaan tipe CPU di pasaran. Mengenai ukuran casing, sebaiknya Casing dari Komputer pelanggan jangan terlalu besar. Jika tersedia casing berukuran kecil dan hemat tempat akan sangat membantu tingkat kenyamanan dari pengguna.
Bagaimana dengan perangkat input output seperti CD-ROM, WebCam, USB Port? Ini bergantung dengan kondisi pasar setempat. Beberapa warnet tidak memasang CD-ROM di komputer pelanggan dengan alasan tidak banyak digunakan dan lebih praktis menggunakan USB Flashdisk sebagai media simpan. WebCam tidak selalu dibutuhkan, karena cenderung memboroskan bandwidth. Namun jika permintaan dari pelanggan cukup banyak, tidak ada salahnya menyediakan webcam dengan biaya tambahan.

Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan apa saja yang diperlukan di warnet? Minimum perangkat yang kita perlukan adalah Switch dengan jumlah port yang cukup untuk semua komputer, kabel jaringan dan router/modem. Umumnya switch tersedia dengan jumlah port 4, 8, 12, 16, 24, hingga 32. Apa bedanya hub dengan switch? dari sisi fungsi keduanya sama, dari unjuk kerja tentu switch diatas hub. Saat ini hub sudah hampir tidak ada dipasaran. Harga Switch saat ini pun sudah cukup terjangkau bahkan sama dengan hub. Beberapa switch memiliki fitur “manageable”, namun tipe ini biasanya harganya cukup mahal dan nyaris tidak diperlukan di sebuah jaringan warnet berukuran kecil (4 s/d 24 pc)

Bagi pengguna ADSL, pilihlah Modem/Router ADSL yang berkualitas bagus. Modem standar dari Provider kadang tidak mampu dipergunakan terus menerus, atau cepat rusak. Ini bisa dimengerti, sebab modem standar dirancang untuk penggunaan dirumah sementara Warnet menggunakannnya seharian penuh setiap harinya. Cobalah bertanya dahulu ke toko-toko tempat anda membeli modem ataupun ke forum-forum yang membahas mengenai warnet/internet untuk mencari tahu modem apa yang cukup tahan digunakan terus menerus.

Perangkat Kelistrikan

Saya memisahkan perangkat seperti UPS, Stabilizer dan AC ke kategori perangkat kelistrikan untuk memudahkan pengelompokan saja. Termasuk didalam perangkat kelistrikan adalah Grounding yang kadang dilupakan saat instalasi listrik. Grounding diperlukan agar perangkat-perangkat yang kita gunakan tidak nyetrum pada saat tersentuh. UPS juga akan lebih awet jika grounding dari sistem kelistrikan kita bagus.

Ada baiknya jalur kelistrikan dirancang menjadi beberapa bagian yang terpisah dan memiliki rangkaian pemutus/sekering tersendiri. Misalnya: jalur listrik untuk komputer client, jaringan listrik untuk komputer billing dan perangkat lainnya, jaringan listrik untuk perangkat Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin (jika ada). Hal ini dimaksudkan jika terjadi kelebihan beban maupun hubungan singkat dapat lebih mudah ditelusuri dan lebih aman dalam pengoperasioan sehari-hari.
Perangkat Tambahan
1. Pencetak/Printer
2. Pemindai/Scanner
3. CD/DVD Burner

Pencetak/Printer adalah perangkat tambahan yang wajib ada di Warnet. Hal ini sebenarnya telah di bahas di Bab 3 – Layanan Warnet. Namun kali ini penulis menegaskan sekali lagi bahwa jika dana investasi tersedia, sebaiknya warnet memiliki minimal 2 macam alat pencetak. Dimana 1 pencetak jenis laser dan 1 lagi berjenis inkjet. Pencetak Laser di khususkan untuk pencetakan hitam putih berkualitas dan berkecepatan tinggi. Sedang Pencetak inkjet dimaksud untuk melayani pencetakan berwarna/foto dan berkecepatan sedang. Mengingat penghasilan dari pencetakan adalah salah satu penghasilan yang dengan persentasi tinggi, rawatlah perangkat cetak anda sebaik mungkin.

Carilah perangkat pencetak yang didukung atau dapat bekerja di OS Linux. Printer jenis ini akan sangat membantu jika dikemudian hari warnet berniat untuk bermigrasi ke OS Linux. Memiliki pencetak yang hanya berjalan di satu jenis OS sebenarnya merugikan.
Pemindai/Scanner sendiri adalah perangkat yang disarankan ada. Pemindai di warnet tidak perlu yang berkemampuan tinggi. Bahkan sebuah perangkat pemindai yang masuk dalam entry level pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pemindaian di warnet. Banyak jenis pemindai di pasar, namun seperti halnya perangkat pencetak, carilah pemindai yang bisa dipasangkan dengan OS Linux untuk mengantisipasi migrasi ke OS Linux.

Walaupun USB Flash DIsk berkapasitas tinggi (kapasitas > 16GB) mulai menjadi Umum, namun media CD/DVD tetap menjadi pilihan media simpan. Karenanya, memiliki sebuah CD/DVD Burner adalah kewajiban. Gunakanlah perangkat yang mampu membakar CD-R, CD-RW, DVD-R dan DVD Double Density (kapasitas 8GB). Dengan harga yang tidak terlalu berbeda, sayang rasanya jika burner anda cuma mampu menulis di CD-R dan DVD-R.

Tempatkanlah CD/DVD Burner ini di area kerja Operator/Kasir agar penggunaannya dapat dipantau. Jangan memasangnya di komputer client sebab akan menyulitkan pengawasan dan bisa mengganggu client jika komputer tersebut sedang digunakan.
Perlu diperhatikan adalah: jagalah agar file-file yang dibakar ke dalam CD/DVD tersebut bukan file-file yang melanggar UU/Hukum yang berlaku. Walaupun sebenarnya tanggung jawab bukanlah dari sisi warnet, tapi mencegah lebih baik daripada bermasalah dikemudian hari.
Perangkat lainnya.
Selain ke-empat perangkat yang penulis sampaikan di atas, masih ada beberapa perangkat lainnya seperti speaker, headset, webcam yang dapat di optimalkan untuk menambah penghasilan warnet. Namun semuanya tergantung kepada pasar yang dituju dan tingkat layanan yang ingin diberikan.


Perangkat Lunak

Perangkat Lunak apa saja yang diperlukan di warnet? Pertanyaan seperti ini gampang-gampang susah. Meskipun demikian, kita bisa menyederhanakan perangkat-perangkat lunak tersebut ke dalam beberapa kategori untuk memudahkan kita dalam menyusun daftar perangkat lunak apa saja yang diperlukan.
Sebagai awal, saya membagi dua kebutuhan perangkat lunak, yaitu untuk di Server dan di Komputer Pengguna. Kemudian dari pembagian tersebut saya susun lagi menjadi beberapa kategori perangkat lunak yaitu:
• Sistem Operasi
• Internet
• Perkantoran
• Multimedia
• Grafis
• Tools dan Security
• Billing System

Secara umum baik komputer server maupun di komputer pengguna bisa terdapat perangkat lunak yang sama. Dengan pertimbangan tertentu, ada perangkat lunak yang cuma berada di server atau di pengguna dan sebaliknya.
Demi mudahnya mari kita susun Perangkat Lunak untuk pengguna terlebih dahulu:
Sistem Operasi. (OS)
Pilihan untuk sistem operasi adalah:
• Berbasis Windows
• Berbasis Linux

Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Windows adalah sistem operasi yang populer dan dikenal oleh banyak orang namun harga dan model lisensinya termasuk mahal dan merepotkan. Belum terhitung kerepotan yang ditimbulkan oleh gangguan Virus dan Malware. Sementara sistem Operasi Linux, walaupun terkenal sebagai sistem operasi yang tangguh, aman dari virus, lisensi yang memberikan kebebasan bagi penggunanya, namun tidak semua pengguna familiar dengan penggunannnya sehingga membutuhkan perhatian dan layanan lebih ke pengguna.
Kecuali jika anda berniat memberikan layanan Game Center, maka pilihan satu-satunyanya adalah menggunakan Sistem Operasi berbasis Windows. Dari sisi bisnis, keduanya mampu menopang usaha warnet. Sebab dari pengamatan terhadap pelaku bisnis warnet, pemilihan sistem operasi tidak selalu menentukan kesuksesan sebuah warnet.

Perangkat Lunak Internet

Perangkat Lunak yang utama tentunya adalah browser. dengan browser-lah sebagian besar aktifitas di internet dilakukan. Pilihan untuk browser adalah:
• Internet Explorer ( Windows )
• Mozilla Firefox ( Windows dan Linux )
• Opera (Windows dan Linux )
• Google Chrome ( saat ini baru tersedia versi Windows)
• Apple Safari ( Windows )

Dari berbagi pilihan browser di atas, yang paling populer saat ini di warnet adalah: Mozilla Firefox. Penulis juga menyarankan agar warnet menggunakan Browser ini dan menjadikan browser lain sebagai cadangan. Internet Explorer tidak di sarankan, banyaknya masalah keamanan yang ditimbulkan oleh Internet Explorer membuat banyak warnet lebih memilih browser lain.

Perangkat Lunak berikutnya dalam kategori Internet adalah perangkat lunak Messaging, kegunaan perangkat lunak ini adalah untuk saling bertukar pesan pendek. Layanan yang populer adalah: Yahoo Mesengger (Yahoo IM), MSN, Gtalk. Baik Yahoo IM, MSN maupun Gtalk memiliki perangkat lunaknya masing-masing dan dapat di install ke komputer pengguna. Kita juga dapat memanfaatkan perangkat lunak messaging yang dapat terkoneksi ke beberapa layanan sekaligus seperti Pidgin. Selain diakses melalui perangkat lunak tersendiri, layanan Yahoo IM, MSN dan Gtalk juga dapat di akses melalui web seperti Meebo.

Diluar kedua jenis perangkat lunak di atas, ada baiknya di komputer pengguna juga di install beberapa perangkat lunak kategori internet, misalnya: FTP Client, namun hal ini bukanlah prioritas. Yang prioritas adalah: Browser dan Messaging.

Perangkat Lunak Perkantoran

Biasanya masyarakat umum lebih familiar dengan istilah office software. Perangkat lunak perkantoran merupakan perangkat lunak yang diperlukan untuk melakukan pengetikan (word processing), lembar kerja (spreadsheet), dan penyusunan presentasi. Yang populer di masyarakat adalah Microsoft Office, namun harga lisensinya yang tinggi menjadikan perangkat lunak ini tidak ekonomis untuk di sediakan di komputer pengguna. Selain itu, Microsoft Office cuma bisa berjalan di Sistem Operasi Windows. Untuk Warnet, solusinya adalah menggunakan perangkat lunak perkantoran Open Office. 

Open Office adalah perangkat lunak perkantoran open source yang populer. Tampilan dan fasilitas yang disediakan oleh Open Office cukup lengkap dan dapat di jalankan di sistem operasi Windows dan Linux. Tidak ada perbedaan menjalankan OpenOffice di sistem operasi Windows maupun Linux. Open Office juga mampu membaca berbagai format dokumen yang ada.
Bagaimana dengan Microsoft Office? Jika memang diperlukan bisa saja warnet membeli satu lisensi untuk dipergunakan di komputer Operator bagi kepentingan pencetakan. Hal ini karena untuk format dokumen yang rumit tidak di bisa di konversi dengan tepat oleh Open Office.
posting mengenai perbandingan harga beberapa perangkat lunak perkantoran dapat dibaca di sini.

Perangkat Lunak Multimedia

Perangkat lunak multimedia sifatnya adalah pilihan. Kita bisa memilih apakah perlu memasangnya di komputer pengguna atau tidak. Ini bergantung kepada kebijakan warnet tersebut. Jika hendak memberikan akses ke berkas berkas multimedia (audio, video), maka perangkat lunak yang populer adalah:
• WinAMP (windows)
• Windows Media Player (windows)
• K-Lite Code Pack (windows)
• Amarok ( Linux )
• VLC Media Player (linux, windows)
Perangkat Lunak Grafis
Perangkat lunak grafis yang diperlukan di warnet adalah perangkat lunak untuk melihat (preview) berkas berkas grafis/foto dan melakukan modifikasi dasar. Karenanya dengan menggunakan perangkat lunak berbasis Open Source seperti GIMP (linux/Windows) sudah cukup memenuhi kebutuhan tersebut. Kita juga bisa menggunakan perangkat lunak lainnya seperti GQView (linux), Gwenview (linux), IrfanView (windows) untuk sekedar melihat (preview) berkas grafis. Untuk Windows, sebenarnya sudah ada fasilitas untuk preview berkas grafis tanpa harus menginstall perangkat lunak tambahan sementara untuk pengguna Linux, default-nya juga sudah tersedia perangkat lunak untuk hal tersebut.
Tools dan Security
• linux
• windows


Billing System

Billing System adalah Perangkat Lunak yang harus ada di warnet. Tanpa billing system, kita akan kesulitan melakukan pengawasan, analisa dan pencatatan terhadap segala kegiatan yang berlangsung di Warnet. Banyak sekali pilihan Billing System yang bisa kita gunakan namun sebaiknya sebelum memutuskan menggunakan Billing System mana, pelajari dan coba cari tahu dulu segala sesuatu tentang Perangkat Lunak yang tersedia.